MINA
Bahkan setelah anak-anak kita lahir
Kau tetap titipkan rembulan di mataku
Anak-anak mulai belajar mengeja dunia
Memunguti fosil-fosil
Karena sejarah yang ada sangat sukar di baca
Luntur oleh darah dan air mata
Kita terus saja telusuri mata angin
Yang selalu bermuara entah di cita-cita siapa
Entah di keinginan siapa
Membosankan
Memang
Namun kesetiaan telah tumbuh dewasa disini
Karena kesetiaan bukanlah secangkir kopi
Yang biasa disuguhkan seorang istri di pagi hari
Kesetiaan adalah cahaya ruhani yang kita ciptakan bersama
Cecep Suheli
Jumat, 25 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar