Minggu, 16 November 2008

Lajong

Lajong, sebuah kata yang populer saat di Al-Hamra. Seingat aku, Muhammad Dahlan lah yang memperkenalkan istilah itu. Aku sendiri nggak ngerti benar apa maknanya. Yang kutahu, kayaknya lajong berarti jalan-jalan ke "selatan." Pasti menarik deh bila Profesor Dahlan berkenan menjelaskannya secara detail. Ayo dong masuk ramaikan Sahara80. Ke mana aja ya Mas Dahlan, Mas Fauny, Mas Ramli, dan temen-temen lainnya? Mas Mukhlisin, Mbak yanti, dan Mbak Pura juga kami tunggu-tunggu kemunculannya. Kami rindu nih. Sahara menantimu juga.

Dindin
Bandung

3 komentar:

cecep mengatakan...

Kemana sang profesor penemu istilah "lajong"? sibuk prof....? rilex ajalah...

sahara mengatakan...

Beberapa hari lalu nelpon saya. dia lagi di Gorontalo dan Menado. Katanya, ia alami gempa pula. tapi, alhamdulillah, selamat. Menurutnya, ia lagi 'silaturrahmi' dengan para ulama di sana. Jika segalanya lancar, masih menurutnya, tinggal 10 harian lagi di sana. Jadi, sekitar sepekan lagi, sang prof sdh berada di Jkt dan siap gabung dgn sahara80.

Dindin

Unknown mengatakan...

Cep, Din,
Sang prof botak itu kini sudah balik dari gorontalo dan manado, sedang istirahat di padepokannya yang asri di ciputat, setelah mengalami gempuran hebat: kena banjir, lalu kena gempa, setelah itu kena typus.....Untung saja sang prof botak ini sangat hamble, cuma makin botak aja......

fh